Minggu, 26 Juni 2016

CARA PENULISAN ABSTRAK DAN DAFTAR ISI


Tugas Bahasa Indonesia 2

"Cara Penulisan Abstrak"

Nama: Nur Heppy Hutajulu
NPM: 26113611
Kelas: 3KB02

Pengertian Abstrak

   Abstrak merupakan pernyataan singkat yang memberikan informasi penting tentang sesuatu baik itu karya ilmiah, artikel, laporan penelitian, dan sebagainya. Banyak para pembaca yang bergantung pada abstrak untuk memperoleh informasi tentang sebuah tulisan, laporan, atau suatu kajian sehingga mereka dapat memutuskan apakah mereka akan meneruskan membaca keseluruhan informasi   yang ada di dalam tulisan itu atau tidak. 
   Di dalam melakukan penelitian apapun, seorang peneliti pasti mempunyai tujuan dari penelitian itu, menggunakan metode, mencapai hasil, dan menarik kesimpulan.  Di  dalam  menulis  makalah  yang  merupakan  laporan  penelitianpenulis harus memasukan latar belakang informasi, kajian terdahulu yang berhubungan dengan topik penelitian, metodologi serta prosedur penelitian. Penulisan abstrak dari setiap jenis bidang studi ditulis dalam cara yang sama. Jenis informasi yang tercakup serta susunan penulisannya sudah merupakan aturan yang konvensional. Secara konvensional format sebuah abstrak berisikan latar belakang (Background information), kegiatan yang prinsipil atau tujuan (Principal activity or Purpose), metodologi (Methodology), hasil (Results), dan kesimpulan atau saran (Conclusion or Recommendation) dari sebuah penelitian.

Jenis Abstrak

Ada beberapa jenis penulisan abstrak, yaitu (1) abstrak deskriptif,

(2)  abstrak   informatif, dan (3) abstrak gabungan deskriptif dengan informatif.

Apapun bentuk abstrak yang ditulis, yang penting adalah memperhatikan poin-poin penting sehingga mewakili seluruh tulisan. Hindari penggunaan singkatan, perhatikan panjang abstrak yang disarankan, dan perhatikan unsur-unsur pembangun abstrak itu.
Abstrak deskripitif merupakan sebuah abstrak yang beisikan tujuan, metode dan cakupan kajian. Tapi, tidak berisikan hasil, kesimpulan, dan saran atau rekomendasi. Abstrak ini digunakan untuk laporan suatu kegiatan, makalah, dan untuk buku. Penulisanny sanga pendek bisany berkisa antara   5 -   10 kata isinya menceritakan tentang isi makalaatau isi presentasi; tidak berisikan acuan terhadap karya yang sudah terbit. Isinya hanya menggambarkan isi presentasi dan untuk menarik perhatian pembaca.
Lain halnya dengan abstrak informatif . Abstrak informatif mencakupi tujuan, metode, cakupan kajian, hasil, kesimpulan, dan rekomendasi. Abstrak ini digunakan untuk memaparkan hasil peneltian. Penulisannya juga singkat bisa terdiri dari satu atadua halaman; kira-kira 10 % dari laporan penelitian.  Pada umumnya abstrak informatif ini menjawab hal-hal: (1) Kenapa topik atasubjek penelitiaitu dipilih, apa yang dilakukan dan bagaimana cara melakukannya, (3) apa hasil yang ditemukan, (4) apa kesimpulan analisisnya, dan (5) apa rekomendasinya.

Contoh Abstrak:

ABSTRAKSI
Nur Heppy Hutajulu, 26113611
AUTOMATIC ROOF
Makalah Mikroprosesor. Sistem Komputer. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi,
Universitas Gunadarma, 2016
Kata Kunci: Mikrokontroler, Cuaca, Cahaya, LCD, Pergerakan Atap, Otomatisasi

(iv + 34 + Lampiran)

Penelitian ini dimaksudkan untuk membuat suatu alat yang mampu merespon kondisi cuaca di sekitarnya berupa tingkat intensitas cahaya dan curah hujan dalam bentuk Automatic Roof atau Sistem Atap Otomatis.
Sistem Automatic Roof
Proyek Sistem Embedded. Fakultas Ilmu Komputer. Universitas Gunadarma. 2016
pengontrol pada alat ini dikendalikan oleh Mikrokontroler AVR ATMega8535, dengan menggunakan 2 input, yaitu sensor cahaya (LDR) dan sensor air, output, yaitu Motor DC. Kedua switch pada Automatic Roof ini digunakan untuk menghentikan perputaran Motor DC dengan mengirimkan logika input ke ATMEGA8535, jika atap sudah membuka atau menutup sampai batasannya (ujungnya).
Dengan adanya 2 sensor sebagai input logika ATMEGA8535, maka banyaknya output yang dapat terjadi berjumlah 4, yaitu berupa pergerakan menutup atau membuka atap.

Daftar Pustaka (2006-2009)




"Aturan Penulisan Daftar Pustaka"

     Dalam penulisan sebuah buku, artikel ilmiah, jurnal atau skripsi harus memiliki kutipan, teori atau pendapat para ahli sebagai acuan atau pendukung tulisan kita. Namun, agar tidak dikatakan plagiat, kita membutuhkan daftar pustaka atau reference di dalam tulisan kita.
  Daftar pustaka atau reference adalah sebuah daftar yang berisi judul-judul buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah seperti makalah, skripsi, tugas akhir, laporan, thesis,dan penelitian.

Ada beberapa komponen yang harus ditulis di dalam daftar pustaka atau reference, diantaranya adalah:

1. Nama penulis
2. Tanggal terbit
3. Judul buku, artikel atau jurnal
4. Tempat penerbit/Kota penerbit
5. Penerbit

Unsur-unsur yang ada di atas harus ditulis urut sesuai dengan nomornya.

Cara Membuat Daftar Pustaka atau Reference
 Berikut ini adalah cara-cara membuat daftar pustaka atau reference:

1. Nama belakang/keluarga/marga ditulis terlebih dahulu sebelum nama depan dan dipisahkan dengan titik. Jika ada beberapa penulis, nama penulis ditulis berurutan sesuai alfhabet A-Z dan dipisahkan dengan koma.

2. Gelar akademik tidak perlu dicantumkan di dalam daftar pustaka.

3. Judul buku, artikel atau jurnal ditulis dengan dicetak miring atau digaris bawahi pada setiap kata.

4. Unsur-unsur yang perlu ditulis dipisahkan dengan tanda titik.

5. Setelah penulisan kota penerbit beri tanda titik dua (:) kemudian tulis nama penerbit.

6. Sebaiknya daftar pustaka diurutkan dari alfhabet A-Z.


Contoh-Contoh Penulisan Daftar Pustaka

Berikut ini adalah contoh-contoh penulisan daftar pustaka yang diambil dari berbagai sumber.

1. Journal atau jurnal

Karena pesatnya perkembangan tekhnologi, saat ini bermunculan journal-journal yang ditulis secara digital dan dipublikasikan secara online. Penulisan daftar pustaka antara journal cetak dan jurnal online pun berbeda. Beriku adalah cara penulisannya:

2. Journal online (E-Journal)

1. Tulis terlebih dahulu nama belakang/keluarga/marga kemudian nama depan penulis. Jika penulis lebih dari satu orang, nama penulis dipisahkan dengan tanda baca koma atau kata penghubung “dan”.
2. Kemudian tulis tahun penerbitan jurnal.
3. Cantumkan judul jurnal dengan dicetak miring atau cetak tebal.
4. Lalu tulis nama penerbit.
5. Edisi atau volume journal.
6. Jika ada cantumkan halaman.
7. Alamat URL
8. Tanggal dan waktu ketika mengakses jurnal.



Contoh:

Nugraha, Aria. 2014. Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Jurnal yang Benar. Jurnal Bahasa Indonesia, 4 (3): 12-17. http://www.KelasIndonesia.com/page/artikel/?act/detil/aid/42. (Diakses 27 Maret 2015 pukul 20.00 wib.)

atau

R. Muhammad. 1978. Meningkatkan Kemampuan Menulis Siswa dengan Metode Menulis Diary. Kumpulan Jurnal Ilmiah Bahasa Indonesia Online, Vol. 4, No.7.http://www.KelasIndonesia.com/page/artikel/?act/detil/aid/42. (Diakses pada tanggal 1 April 2015)

Jika penulis lebih dari satu

Nugraha. A, dan Ichwan. C. 1998. Belajar Bahasa Indonesia dengan Baik dan Benar. Bahasa Indonesia Jurnal Online, 5 (7): 67-70.http://www.KelasIndonesia.com/page/artikel/?act/detil/aid/42. (Diakses 29 Maret 2015, 20.00 wib)

Jurnal cetak

Penulisan daftar pustaka bersumber dari jurnal cetak sama dengan jurnal online. Namun tidak mencantumkan alamat URL dan tanggal akses.

Contoh:

Nugraha Aria. 2015. Cara Menulis Daftar Pustaka yang Benar. Jurnal Pendidikan, 5 (12): 12-15.
atau

Munandar, Kharis. 2014. Pengaruh Membaca terhadap Kemampuan Menulis Siswa. Jurnal Pendidikan Ilmiah, vol. 13, No. 4, pp. 124-126.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Total Tayangan Halaman