Tugas Bahasa Indonesia 2
"Cara Penulisan Abstrak"
Nama: Nur Heppy Hutajulu
NPM: 26113611
Kelas: 3KB02
Pengertian
Abstrak
Di dalam melakukan penelitian apapun,
seorang peneliti pasti
mempunyai tujuan dari penelitian itu, menggunakan metode, mencapai hasil, dan menarik kesimpulan.
Di
dalam
menulis
makalah
yang
merupakan
laporan penelitian, penulis harus memasukan latar belakang informasi, kajian terdahulu yang berhubungan dengan topik penelitian, metodologi serta prosedur penelitian. Penulisan abstrak
dari setiap jenis bidang studi ditulis dalam cara yang sama.
Jenis informasi yang tercakup serta susunan penulisannya sudah merupakan aturan yang konvensional. Secara konvensional format sebuah abstrak berisikan latar belakang (Background information),
kegiatan yang prinsipil atau tujuan (Principal activity
or Purpose), metodologi
(Methodology), hasil (Results), dan
kesimpulan atau saran
(Conclusion or Recommendation) dari sebuah penelitian.
Jenis
Abstrak
Ada beberapa jenis penulisan abstrak, yaitu (1) abstrak deskriptif,
(2) abstrak informatif, dan (3) abstrak gabungan deskriptif dengan informatif.
Apapun bentuk abstrak yang ditulis, yang penting adalah memperhatikan poin-poin penting sehingga mewakili seluruh tulisan. Hindari penggunaan singkatan, perhatikan
panjang abstrak
yang disarankan, dan perhatikan unsur-unsur pembangun abstrak itu.
Abstrak deskripitif merupakan sebuah abstrak yang beisikan tujuan, metode dan
cakupan kajian.
Tapi,
tidak berisikan hasil, kesimpulan,
dan
saran atau rekomendasi. Abstrak ini
digunakan untuk laporan suatu kegiatan, makalah, dan untuk buku. Penulisannya sangat pendek, bisanya berkisar antara
50 -
100 kata; isinya
menceritakan tentang isi makalah atau isi presentasi; tidak berisikan acuan terhadap karya yang sudah terbit. Isinya hanya menggambarkan isi presentasi dan untuk menarik
perhatian pembaca.
Lain halnya dengan
abstrak informatif . Abstrak informatif mencakupi tujuan,
metode, cakupan kajian, hasil, kesimpulan,
dan rekomendasi. Abstrak ini digunakan
untuk memaparkan hasil peneltian. Penulisannya juga singkat bisa terdiri dari satu atau dua halaman; kira-kira 10 % dari
laporan penelitian. Pada umumnya abstrak informatif ini menjawab hal-hal: (1) Kenapa topik atau subjek penelitian itu dipilih, apa yang
dilakukan dan bagaimana cara melakukannya, (3) apa hasil yang ditemukan, (4) apa kesimpulan analisisnya, dan (5) apa rekomendasinya.
Contoh Abstrak:
ABSTRAKSI
Nur Heppy Hutajulu, 26113611
AUTOMATIC ROOF
Makalah Mikroprosesor. Sistem Komputer. Fakultas Ilmu Komputer dan
Teknologi Informasi,
Universitas Gunadarma, 2016
Kata
Kunci: Mikrokontroler, Cuaca, Cahaya, LCD, Pergerakan Atap, Otomatisasi
(iv +
34 + Lampiran)
Penelitian ini dimaksudkan untuk membuat suatu alat
yang mampu merespon kondisi cuaca di sekitarnya berupa tingkat intensitas
cahaya dan curah hujan dalam bentuk Automatic Roof atau Sistem Atap Otomatis.
Sistem Automatic Roof
Proyek
Sistem Embedded. Fakultas Ilmu Komputer. Universitas Gunadarma. 2016
pengontrol pada alat
ini dikendalikan oleh Mikrokontroler AVR ATMega8535, dengan menggunakan 2
input, yaitu sensor cahaya (LDR) dan sensor air, output, yaitu Motor DC. Kedua
switch pada Automatic Roof ini digunakan untuk menghentikan perputaran Motor DC
dengan mengirimkan logika input ke ATMEGA8535, jika atap sudah membuka atau
menutup sampai batasannya (ujungnya).
Dengan adanya 2 sensor
sebagai input logika ATMEGA8535, maka banyaknya output yang dapat terjadi
berjumlah 4, yaitu berupa pergerakan menutup atau membuka atap.
Daftar Pustaka (2006-2009)
"Aturan Penulisan Daftar Pustaka"
Dalam penulisan sebuah buku, artikel ilmiah, jurnal atau skripsi harus
memiliki kutipan, teori atau pendapat para ahli sebagai acuan atau pendukung
tulisan kita. Namun, agar tidak dikatakan plagiat, kita membutuhkan daftar
pustaka atau reference di dalam tulisan kita.
Daftar pustaka atau
reference adalah sebuah daftar yang berisi judul-judul buku, artikel-artikel,
dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang digunakan sebagai bahan acuan dalam
penulisan karya ilmiah seperti makalah, skripsi, tugas akhir, laporan,
thesis,dan penelitian.
Ada beberapa komponen
yang harus ditulis di dalam daftar pustaka atau reference, diantaranya adalah:
1. Nama penulis
2. Tanggal terbit
3. Judul buku, artikel
atau jurnal
4. Tempat penerbit/Kota
penerbit
5. Penerbit
Unsur-unsur yang ada di
atas harus ditulis urut sesuai dengan nomornya.
Cara Membuat Daftar Pustaka
atau Reference
Berikut ini adalah cara-cara membuat daftar
pustaka atau reference:
1. Nama belakang/keluarga/marga ditulis terlebih
dahulu sebelum nama depan dan dipisahkan dengan titik. Jika ada beberapa
penulis, nama penulis ditulis berurutan sesuai alfhabet A-Z dan dipisahkan
dengan koma.
2. Gelar akademik tidak perlu dicantumkan di
dalam daftar pustaka.
3. Judul buku, artikel atau jurnal ditulis
dengan dicetak miring atau digaris bawahi pada setiap kata.
4. Unsur-unsur yang perlu ditulis dipisahkan
dengan tanda titik.
5. Setelah penulisan kota penerbit beri tanda
titik dua (:) kemudian tulis nama penerbit.
Contoh-Contoh Penulisan Daftar
Pustaka
Berikut ini adalah contoh-contoh penulisan
daftar pustaka yang diambil dari berbagai sumber.
1. Journal atau jurnal
Karena pesatnya perkembangan tekhnologi, saat
ini bermunculan journal-journal yang ditulis secara digital dan dipublikasikan
secara online. Penulisan daftar pustaka antara journal cetak dan jurnal online
pun berbeda. Beriku adalah cara penulisannya:
2. Journal online (E-Journal)
1. Tulis terlebih dahulu nama
belakang/keluarga/marga kemudian nama depan penulis. Jika penulis lebih dari
satu orang, nama penulis dipisahkan dengan tanda baca koma atau kata penghubung
“dan”.
2. Kemudian tulis tahun penerbitan jurnal.
3. Cantumkan judul jurnal dengan dicetak miring
atau cetak tebal.
4. Lalu tulis nama penerbit.
5. Edisi atau volume journal.
6. Jika ada cantumkan halaman.
7. Alamat URL
8. Tanggal dan waktu ketika mengakses jurnal.
Contoh:
Nugraha, Aria. 2014. Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Jurnal yang Benar.
Jurnal Bahasa Indonesia, 4 (3): 12-17. http://www.KelasIndonesia.com/page/artikel/?act/detil/aid/42.
(Diakses 27 Maret 2015 pukul 20.00 wib.)
atau
R. Muhammad. 1978. Meningkatkan Kemampuan Menulis Siswa dengan Metode Menulis Diary.
Kumpulan Jurnal Ilmiah Bahasa Indonesia Online, Vol. 4, No.7.http://www.KelasIndonesia.com/page/artikel/?act/detil/aid/42.
(Diakses pada tanggal 1 April 2015)
Jika penulis lebih dari satu
Nugraha. A, dan Ichwan. C. 1998. Belajar Bahasa Indonesia dengan Baik dan Benar. Bahasa
Indonesia Jurnal Online, 5 (7): 67-70.http://www.KelasIndonesia.com/page/artikel/?act/detil/aid/42.
(Diakses 29 Maret 2015, 20.00 wib)
Jurnal cetak
Penulisan daftar pustaka bersumber dari jurnal
cetak sama dengan jurnal online. Namun tidak mencantumkan alamat URL dan
tanggal akses.
Contoh:
Nugraha Aria. 2015. Cara Menulis Daftar Pustaka yang Benar. Jurnal
Pendidikan, 5 (12): 12-15.
atau
Munandar, Kharis. 2014. Pengaruh Membaca
terhadap Kemampuan Menulis Siswa. Jurnal Pendidikan Ilmiah, vol. 13, No. 4, pp.
124-126.
Sumber: John, D. and Susan Katz. 1996.
http://www.rpi.edu/dept/Iic/writecenter/web/text/abstract.html