NPM : 26113611
Kelas : 3KB02
Matakuliah: Bahasa Indonesia 2
1. KARANGAN ILMIAH
Pengertian
Karangan Ilmiah
Ada beberapa pengertian dari karangan ilmiah, yakni
:
· Menurut
Brotowidjoyo karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan
fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya
ilmiah dapat juga berarti tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan,
peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu
dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya (Susilo, M. Eko, 1995:11).
· Karya
ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan
secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk
memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca.
· Karya
ilmiah adalah tulisan yang berisi argumentasi penalaran keilmuan yang
dikomunikasikan lewat bahasa tulis yang formal dengan sistematis-metodis dan
menyajikan fakta umum serta ditulis menurut metodologi penulisan yang benar.
Karya ilmiah ditulis dengan bahasa yang konkret, gaya bahasanya formal,
kata-katanya teknis dan dan didukung fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya.
· Karya
tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu permasalahan. Pembahasan
itu dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang
diperoleh melalui suatu penelitian. Karya tulis ilmiah melalui penelitian ini
menggunakan metode ilmiah yang sistematis untuk memperoleh jawaban secara
ilmiah terhadap permasalahan yang diteliti. Untuk memperjelas jawaban ilmiah
berdasarkan penelitian, penulisan karya tulis ilmiah hanya dapat dilakukan
sesudah timbul suatu masalah, yang kemudian dibahas melalui penelitian dan
kesimpulan dari penelitian tersebut.
· Dari
berbagai macam pengertian karya ilmiah di atas dapat disimpulkan, bahwa yang
dimaksud karya ilmiah dalam makalah ini adalah, suatu karangan yang
berdasarkan penelitian yang ditulis secara sistematis, berdasarkan fakta di lapangan,
dan dengan menggunakan pendekatan metode ilmiah.
Ciri-Ciri Karangan
Ilmiah
1. Struktur Sajian (pendahuluan, pokok
bahasan, dan bagian penutup)
Pendahuluan merupakan pengantar ke bagian inti,
sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin di sampaikan yang
dapat terdiri dari beberapa bab, subtopik dan beberapa paragraph yang dimana
bagian penutupnya adalah kesimpulan pokok bahasan serta rekomendasi penulis
dengan tindak lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen dan substansi
Komponen dan substansi karya ilmiah bervariasi
sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung dari seluruh
struktur sajian dan daftar pustaka.
3. Sikap Penulis
Sikap penulis yang objektif yang dimana disampaikan
dengan menggunakan gaya bahasa impersonal dengan banyak menggunakan betuk pasif
dan tanpa menggunakan kata pengganti orang pertama dan kedua.
4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan adalah bahasa baku yang
tercermin dari pilihan kata dan kalimat-kalimat efektif yang tersetruktur dan
baku.
Hal-hal yang harus ada dalam karya ilmiah antara
lain:
1. Karya
tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.
2. Keindahan
karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang
menyangganya.
3. Alur
pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.
4. Karya
tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar, yang
tersusun mendukung alur pikir yang teratur.
5. Karya
tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung dalam
hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.
6. Karya
tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi
(paparan), deskripsi (lukisan) dan argumentasi (alasan).
Sifat Karangan Ilmiah
Setiap karangan memiliki sifat yang berbeda-beda,
diantaranya sebagai berikut :
a)
Sifat Karangan Ilmiah
· Abstrak
normal yaitu informatif, umum, non teknis, tidak untuk kepentingan pribadi
menyertakan pendapat orang lain tanpa bukti, tidak ada ajakan emosional,
popular,
· Spesifik
historis yaitu informatif, sumber sejarah, tanpa ajakan emosional, tidak
untuk kepentingan pribadi, tidak memuat penilaian, kongkret, spesifik, semi
teknis, bahasa dan susunan normal,
· Non
teknis kongkrit yaitu informatif, bernada populer, spesifik dan kongkrit,
tanpa ajakan, emosional atau imaginatif, sistematis dan ditujukan kepada
pembaca dengan pengetahuan ilmiah dasar,
· Teknis
umum yaitu informatif, teknis, tidak untuk keberuntungan pribadi,
masalah secara umum, kongkrit, tidak ada ajakan emosional, ditujukan
kepada pembaca berpengetahuan teknis.
b) Sifat
Karangan Non Ilmiah
· Emotif yaitu
sedikit informasi, kemewahan & cinta menonjol, melebihkan kebenaran,
mencari keuntungan, tidak sistematis,
· Persuasif yaitu
Cukup informatif, penilaian fakta tidak dengan bukti, bujukan untuk meyakinkan
pembaca, mempengaruhi sikap dan cara berpikir pembaca,
· Diskriktif yaitu
informatif sebagian imaginatif dan subyektif, nampaknya dapat dipercaya,
pendapat Pribadi,
· Kritik
tanpa dukungan bukti yaitu tidak memuat informasi spesifik, berisi bahasan
dan kadangkadang mendalam tanpa bukti, berprasangka menguntungkan atau merugikan,
formal tetapi sering dengan bahasa kasar, subyektif dan pribadi.
Syarat
Karangan Ilmiah
Berikut ini adalah syarat-syarat karya ilmiah,
antara lain :
· Karya
tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.
· Keindahan
karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang
menyangganya.
· Alur
pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.
· Karya
tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar, yang
tersusun mendukung alur pikir yang teratur.
· Karya
tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandungdalam hakikat
ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.
· Karya
tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi
(paparan), deskripsi (lukisan) dan argumentasi (alasan).
Macam Karangan Ilmiah
Pada prinsipnya semua karya ilmiah yaitu hasil dari
suatu kegiatan ilmiah. Dalam hal ini yang membedakan hanyalah materi, susunan ,
tujuan serta panjang pendeknya karya tulis ilmiah tersebut,. Secara garis besar,
karya ilmiah di klasifikasikan menjadi dua, yaitu karya ilmiah
pendidikan dan karya ilmiah penelitian.
1) Karya Ilmiah Pendidikan
Karya ilmiah pendidikan digunakan tugas untuk
meresume pelajaran, serta sebagai persyaratan mencapai suatu gelar pendidikan.
Karya ilmiah pendidikan terdiri dari:
· Paper (Karya Tulis).
Paper atau lebih populer dengan sebutan karya tulis,
adalah karya ilmiah berisi ringkasan atau resume dari suatu mata kuliah
tertentu atau ringkasan dari suatu ceramah yang diberikan oleh dosen kepada
mahasiswanya.
Tujuan pembuatan paper ini adalah melatih mahasiswa
untuk mengambil intisari dari mata kuliah atau ceramah yang diajarkan oleh
dosen, penulisan paper ini agak di perdalam dengan beberapa sebab antara lain,
Bab I Pendahuluan , Bab II Pemaparan Data, Bab III Pembahasan atau Analisisdan
Bab IV Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
· Pra Skripsi
Pra Skripsi adalah karya tulis ilmiah pendidikan
yang digunakan sebagai persyaratan mendapatka gelar sarjana muda. Karya ilmiah
ini disyaratkan bagi mahasiswa pada jenja0ng akademik atau setingkat diploma 3
( D-3).
Format tulisannya terdiri dari Bab I Pendahuluan
(latar belakang pemikiran, permasalahan, tujuan penelitian atau manfaat
penelitian dan metode penelitian). Bab II gambaran umum (menceritakan keadaan
di lokasi penelitian yang dikaitkan dengan permasalahan penelitian), Bab III
deskripsi data (memaparkan data yang diperoleh dari lokasi penelitian). Bab IV
analisis (pembahasan data untuk menjawab masalah penelitian). Bab V penutup (kesimpulan
penelitian dan saran)
· Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan
pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus
didukung oleh data dan fakta- fakta empiris-objektif baik berdasarkan peneliian
langsung (observasi lapangan ) maupun penelitian tidak langsung (study
kepustakaan)skripsi ditulis sebagai syarat mendapatkan gelar sarjana S1.
Pembahasan dalam skripsi harus dilakukan mengikuti alur pemikiran ilmiah yaitu
logis dan emperis.
· Thesis
Thesis adalah suatu karya ilmiah yang sifatnya lebih
mendalam dari pada skripsi, thesis merupakan syarat untuk mendapatkan gelar
magister (S-2).
Penulisan thesis bertujuan mensinthesikan ilmu yng
diperoleh dari perguruan tinggi guna mempeluas khazanah ilmu yang telah
didapatkan dari bangku kuliah master, khazanah ini terutama berupa
temuan-temuan baru dari hasil suatu penelitian secara mendalam tentang suatu
hal yangmenjadi tema thesis tersebut.
· Disertasi
Disertasi adalah suatu karya tulis ilmiah yang
mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data
dan fakta akurat dengan analisis terinci. Dalil yang dikemukakan biasanya
dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru besar atau
penguji pada sutu perguruan tinggi, desertasi berisi tentang hasil
penemuan-penemuan penulis dengan menggunakan penelitian yang lebih mendalam
terhadap suatu hal yang dijadikan tema dari desertasi tersebut, penemuan
tersebut bersifat orisinil dari penulis sendiri, penulis desertasi berhak
menyandang gelar Doktor.
2)
Karya ilmiah Penelitian.
a.
Makalah seminar.
· Naskah Seminar
Naskah Seminar adalah karya ilmiah tang barisi
uraian dari topik yang membahas suatu permasalahan yang akan disampaikan dalam
forum seminar. Naskah ini bisa berdasarkan hasil penelitian pemikiran murni
dari penulisan dalam membahas atau memecahkan permasalahan yang dijadikan topik
atau dibicarakan dalam seminar.
· Naskah Bersambung
Naskah Bersambung sebatas masih berdasarkan
ciri-ciri karya ilmiah, bisa disebut karya tulis ilmiah. Bentuk tulisan
bersambung ini juga mempunyai judul atau title dengan pokok bahasan (topik)
yang sama, hanya penyajiannya saja yang dilakukan secara bersambung, atau bisa
juga pada saat pengumpulan data penelitian dalam waktu yang berbeda
b.
Laporan hasil penelitian
Laporan adalah bagian dari bentuk karya tulis ilmiah
yang cara penulisannya dilakukan secara relatif singkat. Laporan ini bisa
dikelompokkan sebagai karya tulis ilmiah karena berisikan hasil dari suatu
kegiatan penelitian meskipun masih dalam tahap awal
c.
Jurnal penelitian
Jurnal penelitian adalah buku yang terdiri karya
ilmiah terdiri dari asal penilitian dan resensi buku. Penelitian jurnal ini harus
teratur continue dan mendapatkan nomor dari perpustakaan nasional berupa ISSN
(international standard serial number).
2. KARANGAN
NON-ILMIAH
Karya non-ilmiah sangat bervariasi topic dan cara
penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum, ditulis berdasarkan
fakta pribadi, umumnya bersifat subyektif, gaya bahasanya bisa konkret atau
abstrak, gaya bahasanya formal dan popular.
Ciri-ciri karangan Non-Ilmiah, antara lain :
1. Emotif:
Kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan
dan sedikit informasi
2. Persuasif:
Penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca,
mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
3. Deskriptif:
Pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
4. Kritik
tanpa dukungan bukti.
5. Fakta
yang disimpulkan subyektif.
6. Gaya
bahasa konotatif dan populer.
7. Tidak
memuat hipotesis.
8. Penyajian
dibarengi dengan sejarah.
9. Bersifat
imajinatif.
10. Situasi didramatisi
Macam-macam yang termasuk karya Non-ilmiah, antara
lain :
· Dongeng
Suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan
kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang
mengandung makna hidup
· Cerpen
Suatu bentuk prosa naratif fiktif. Sebuah karangan
yang menceritakan tentang suatu alur cerita yang memiliki tokoh cerita dan
situasi cerita terbatas
· Novel
Bentuk sastra yang paling popular di dunia. Yang
merupakan karya sastra yang mempunyai unsure intrinsik dan ekstrinsik yang
keduanya saling berhubungan
· Drama
Suatu aksi atau perbuatan. Adalah suatu bentuk karya
sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh actor
Perbedaan Karya Ilmiah dengan Non-ilmiah :
Istilah karya ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah
yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan
dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan
nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat
penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan
nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki perbedaan yang
signifikan. Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa
aspek.
Karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil
penelitian (faktual objektif).
Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara
fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan
pengamatan atau observasi.
1. Karya
ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah
digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur
dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan
strategi.
2. Dalam
pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata
lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah.
Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam
melakukan pengklasifikasian.
Berdasarkan karakteristik karangan ilmiah dan
nonilmiah yang telah disebutkan, yang tergolong dalam karangan ilmiah adalah
laporan, makalah, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan nonilmiah
adalah anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel, roman, puisi, dan
naskah drama.
Karya nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara
penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum. Karangan nonilmiah
ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya
bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan populer, walaupun
kadang-kadang juga formal dan teknis.
Sifat-sifat karya nonilmiah, antara lain :
1. Emotif
: merupakan kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari
keuntungan dan sedikit informasi
2. Persuasif
: merupakan penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca,
mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative
3. Deskriptif
: merupakan pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif, dan
4. Jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.
3.KARANGAN SEMI ILMIAH
Sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi
dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya
mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan
karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena
jenis Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot,
dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen. Karakteristiknya : berada diantara
ilmiah.
Ciri-ciri karangan semi ilmiah atau ilmiah popular,
yaitu :
1. Ditulis
berdasarkan fakta pribadi;
2. Fakta
yang disimpulkan subjektif;
3. Gaya
bahasa formal dan popular;
4. Mementingkan
diri penulis;
5. Melebih-lebihkan
sesuatu;
6. Usulan-usulan
bersifat argumentative; dan Bersifat persuasive.
Sifat Karangan Semi Ilmiah, antara lain :
1. Ditulis
berdasarkan fakta pribadi
2. Fakta
yang disimpulkan subjektif
3. Gaya
bahasa formal, sederhana, dan popular
4. Tidak
memuat hipotesis
5. Penyajian
fakta dibarengi dengan sejarah
6. Bersifat
imajinatif
7. Situasi
didramatisir, dan
8. Bersifat
persuatif
Bentuk Karangan Semi Ilmiah, antara lain :
1. Artikel
2. Editorial
3. Opini
4. Feuture
5. Reportase.
4.METODE ILMIAH
Pengertian metode ilmiah, tujuan mempelajari metode
penulisan ilmiah, sikap ilmiah dan langkah-langkah pelaksanaan PI.
Pengertian
Metode Ilmiah
Metode ilmiah berdasatkan dari dua suku kata yaitu
metode dan ilmiah. Seandainya kita artikan satu-persatu makna dari kata-kata
tersebut yakni :
· Metode
Metode dapat diartikan sebagai sebuah cara yaitu
cara yang teratur dan sistematis untuk mencapai maksud dan tujuan tertentu.
· Ilmiah
Ilmiah : bersifat ilmu; secara ilmu
pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Diatur oleh atau sesuai
dengan prinsip-prinsip ilmu pasti: prosedur ilmiah. Sistematis atau akurat
dalam cara ilmu pasti.
Secara umum dan keseluruhan metode ilmiah
atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh
pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan
pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena
alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan
melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis
tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Bagaimana menurut para ahli? Ini adalah beberapa
pendapat para ahli diantaranya:
· Menurut
Almadk (1939),” metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis
terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran.
· Sedangkan
Ostle (1975) berpendapat bahwa metode ilmiah adalah pengejaran terhadap sesuatu
untuk memperoleh sesuatu interelasi.
Tujuan Mempelajari
Metode Penulisan ilmiah
Tujuan adalah salah satu bentuk harapan untuk dimasa
yang akan datang. Untuk karena itu dalam penulisan ilmiah kita tidak bias asal
tulis atau tidak mengindahkan kaidah-kaidah dala penulisan ilmiah. Dalam
penulisan ini kita harus mempunyai metodenya agar tulisan kita dapat dipahami
dan dimengerti oleh si pembaca dikemudian hari. Ini adalah beberapa tujuan kita
mempelajari metode ilmiah :
· Meningkatkan
keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta secara sistematis
· Meningkatkan
keterampilan dalam menulis berbagai karya tulis
· Meningkatkan
pengetahuan tentang mekanisme penulisan karangan ilmiah.
Sikap Ilmiah
Istilah sikap dalam bahasa Inggris disebut “Attitude” sedangkan
istilah attitude sendiri berasal dari bahasa latin yakni “Aptus” yang berarti
keadaan siap secara mental yang bersifat untuk melakukan kegiatan. Triandis
mendefenisikan sikap sebagai : “ An attitude ia an idea charged with
emotion which predis poses a class of actions to aparcitular class of social
situation” .
Rumusan di atas diartikan bahwa sikap mengandung
tiga komponen yaitu komponen kognitif, komponen afektif dan komponen tingkah
laku. Sikap selalu berkenaan dengan suatu obyek dan sikap terhadap obyek ini
disertai dengan perasaan positif atau negatif. Secara umum dapat disimpulkan
bahwa sikap adalah suatu kesiapan yang senantiasa cenderung untuk berprilaku
atau bereaksi dengan cara tertentu bilamana diperhadapkan dengan suatu masalah
atau obyek.
Menurut Baharuddin (1982:34) mengemukakan bahwa
:”Sikap ilmiah pada dasarnya adalah sikap yang diperlihatkan oleh para Ilmuwan
saat mereka melakukan kegiatan sebagai seorang ilmuwan. Dengan perkataan lain
kecendrungan individu untuk bertindak atau berprilaku dalam memecahkan suatu
masalah secara sistematis melalui langkah-langkah ilmiah.
Beberapa sikap ilmiah dikemukakan oleh Mukayat
Brotowidjoyo (1985 :31-34) yang biasa dilakukan para ahli dalam menyelesaikan
masalah berdasarkan metode ilmiah, antara lain :
· Sikap
ingin tahu
· Sikap
kritis
· Sikap
obyektif
· Sikap
ingin menemukan
· Sikap
tekun
Langkah – langkah
penulisan ilmiah
Bentuk laporan penulisan PI, terdiri dari :
· Bagian
Awal
Bagian Awal ini terdiri dari:
1. Halaman
Judul
2. Lembar
Pernyataan
3. Lembar
Pengesahan
4. Abstraksi
5. Halaman
Kata Pengantar
6. Halaman
Daftar Isi
7. Halaman
Daftar Tabel
8. Halaman
Daftar Gambar: Grafik, Diagram, Bagan, Peta dan sebagainya
· Bagian
Tengah.
Bagian tengah terdiri dari :
1. Bab
Pendahuluan
2. Bab
Landasan Teori
3. Metode
Penelitian
4. Bab
Analisis Data dan Pembahasan
5. Bab
Kesimpulan dan Saran
· Bagian
Akhir.
Bagian akhir terdiri dari:
1. Daftar
Pustaka
2. Lampiran
Penjelasan secara terinci dari Struktur Penulisan
Skripsi dapat dilihat sebagai berikut :
· Bagian
Awal.
Pada bagian ini berisi hal-hal yang berhubungan
dengan penulisan skripsi yakni sebagai berikut :
1. Halaman
Judul
Ditulis sesuai dengan cover depan Penulisan Skripsi
standar sesuai universitas masing – masing mahasiswa.
2. Lembar
Pernyataan
Merupakan halaman yang berisi pernyataan bahwa
penulisan skripsi ini merupakan hasil karya sendiri bukan hasil plagiat atau
penjiplakan terhadap hasil karya orang lain
3. Lembar
Pengesahan
Pada Lembar Pengesahan ini berisi Daftar Komisi
Pembimbing, Daftar Nama Panitia Ujian yang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan
Anggota. Pada Bagian bawah sendiri juga disertai tanda tangan Pembimbing dan
Kepala Bagian Sidang Sarjana.
4. Abstraksi
Yakni berisi ringkasan tentang hasil dan pembahasan
secara garis besar dari Penulisan Skripsi dengan maximal 1 halaman.
5. Kata
Pengantar
Berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang
ikut berperan serta dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan Skripsi (a.l.
Rektor, Dekan, Ketua Jurusan, Pembimbing, Perusahaan, dll ).
6. Halaman
Daftar Isi
Berisi semua informasi secara garis besar dan
disusun berdasarkan nomor urut halaman.
1. Halaman
Daftar Tabel
2. Halaman
Daftar Gambar, Daftar Grafik, Daftar Diagram
· Bagian
Tengah.
1. Pendahuluan
Pada Bab Pendahuluan ini terdiri dari beberapa sub
pokok bab yang meliputi antara lain :
2. Latar
Belakang Masalah
Menguraikan tentang alasan dan motivasi dari penulis
terhadap topik permasalahan yang bersangkutan
3. Rumusan
Masalah
Berisi masalah apa yang terjadi dan sekaligus
merumuskan masalah dalam penelitian yang bersangkutan.
4. Batasan
Masalah
Memberikan batasan yang jelas pada bagian mana dari
persoalan atau masalah yang dikaji dan bagian mana yang tidak.
5. Tujuan
Penelitian
Menggambarkan hasil-hasil apa yang bisa dicapai dan
diharapkan dari penelitian ini dengan memberikan jawaban terhadap masalah yang
diteliti.
6. Metode
Penelitian
Menjelaskan cara pelaksanaan kegiatan penelitian,
mencakup cara pengumpulan data, alat yang digunakan dan cara analisa data.
Jenis-Jenis Metode Penelitian :
1. Studi
Pustaka : Semua bahan diperoleh dari buku-buku atau jurnal.
2. Studi
Lapangan : Data diambil langsung di lokasi penelitian.
3. Gabungan
: Menggunakan gabungan kedua metode di atas.
4. Sistematika
Penulisan
Memberikan gambaran umum dari bab ke bab isi dari
Penulisan Ilmiah
· Landasan
Teori
Menguraikan teori-teori yang menunjang penulisan /
penelitian, yang bisa diperkuat dengan menunjukkan hasil penelitian sebelumnya.
· Metode
Penelitian
Menjelaskan cara pengambilan dan pengolahan data
dengan menggunakan alat-alat analisis yang ada.
· Analisis
Data dan Pembahasan
Membahas tentang keterkaitan antar faktor-faktor
dari data yang diperoleh dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan
masalah tersebut dengan metode yang diajukan dan menganalisa proses dan hasil
penyelesaian masalah.
· Kesimpulan
(dan Saran)
Bab ini bisa terdiri dari Kesimpulan saja atau
ditambahkan Saran.
– Kesimpulan
Berisi jawaban dari masalah yang diajukan penulis,
yang diperoleh dari penelitian.
– Saran
Ditujukan kepada pihak-pihak terkait, sehubungan
dengan hasil penelitian.
· Bagian
Akhir
1.Daftar Pustaka
Berisi daftar referensi (buku, jurnal, majalah,
dll), yang digunakan dalam penulisan
2. Lampiran
Penjelasan tambahan, dapat berupa uraian, gambar,
perhitungan-perhi tungan, grafik atau tabel, yang merupakan penjelasan rinci
dari apa yang disajikan di bagian-bagian terkait sebelumnya.
Sumber: https://yuniyulia50.wordpress.com/2015/10/22/karangan-ilmiah-semi-ilmiah-non-ilmiah-dan-metode-ilmiah-2/